Aset Bank Mandiri hampir mencapai Rp450 triliun.
PT Bank Mandiri Tbk meraih laba sebesar Rp9,22 triliun atau naik Rp2,06 triliun (28,8 persen) dibanding 2009 sebesar Rp7,16 triliun. Kenaikan itu ditopang oleh pertumbuhan kredit dan pertumbuhan fee based income.
Pertumbuhan fee based income Bank Mandiri mencapai 53,9 persen atau mencapai Rp8,7 triliun pada 2010. Sementara itu, untuk pertumbuhan kredit naik sebesar 24 persen pada akhir 2010 menjadi Rp246,2 triliun dari Rp198,5 triliun pada 2009. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) net sebesar 0,62 persen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengungkapkan pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset menjadi Rp449,8 triliun dari Rp394,6 triliun pada Desember 2009.
Pada 2010, kredit Bank Mandiri ke sektor produktif tumbuh 24,5 persen mencapai Rp186,5 triliun dengan pertumbuhan kredit investasi sebesar25,2 persen. Sementara sektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi laju pertumbuhan tertinggi yaitu 120,7 persen dan sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 68 persen.
Pertumbuhan fee based income Bank Mandiri mencapai 53,9 persen atau mencapai Rp8,7 triliun pada 2010. Sementara itu, untuk pertumbuhan kredit naik sebesar 24 persen pada akhir 2010 menjadi Rp246,2 triliun dari Rp198,5 triliun pada 2009. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) net sebesar 0,62 persen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengungkapkan pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset menjadi Rp449,8 triliun dari Rp394,6 triliun pada Desember 2009.
Pada 2010, kredit Bank Mandiri ke sektor produktif tumbuh 24,5 persen mencapai Rp186,5 triliun dengan pertumbuhan kredit investasi sebesar25,2 persen. Sementara sektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi laju pertumbuhan tertinggi yaitu 120,7 persen dan sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 68 persen.
Dilihat dari segmentasi, kredit bank memberikan pertumbuhan tertinggi adalah segmen mikro sebesar 35,8 persen, usaha kecil 32,7 persen, dan konsumsi 30,2 persen.
Bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp32,8 triliun pada 2010 dengan jumlah rekening kredit UMKM sebanyak 603.996 rekening. Sementara itu, untuk limit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp3,61 triliun.
“Kami berkeinginan untuk terus tumbuh agar dapat berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian nasional. Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan karena kredit yang disalurkan terus meningkat dan semakin memperkuat Bank Mandiri dalam menjalankan peran sebagai lembaga intermediasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2011.
Sementara itu, untuk penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp362,21 triliun pada Desember 2010 dari Rp319,55 triliun pada Desember 2009. Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan triwulan keempat 2010 mencapai Rp201,96 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 17,4 persen atau Rp19,79 triliun hingga mencapai Rp133,59 triliun.
Bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp32,8 triliun pada 2010 dengan jumlah rekening kredit UMKM sebanyak 603.996 rekening. Sementara itu, untuk limit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp3,61 triliun.
“Kami berkeinginan untuk terus tumbuh agar dapat berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian nasional. Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan karena kredit yang disalurkan terus meningkat dan semakin memperkuat Bank Mandiri dalam menjalankan peran sebagai lembaga intermediasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2011.
Sementara itu, untuk penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp362,21 triliun pada Desember 2010 dari Rp319,55 triliun pada Desember 2009. Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan triwulan keempat 2010 mencapai Rp201,96 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 17,4 persen atau Rp19,79 triliun hingga mencapai Rp133,59 triliun.
Sumber : VIVANews
Join The Community